Blitar, tvOnenews.com - Tri Wahyudi warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar menceritkan jika korban datang dalam mimpi warga. Dalam mimpinya warga korban ledakan petasan meminta agar bagian tubuhnya dikumpulkan, bahkan almarhum korban juga memberikan petunjuk lokasi potongan tubuhnya yang belum dievakuasi oleh petugas.
Aripin salah satu korban yang meninggal akibat ledakan petasan, datang dalam mimpi tetangganya untuk mengambil bagian tubuhnya yang berada di belakang rumah. Aripin dikubur bersama bapaknya Darman, dan Widodo dalam kondisi tubuh tidak utuh dalam satu liang lahat.
"Jadi cerita dari saudara Tember didatangi arwah Aripin di dalam mimpinya. Disitu Aripin meminta agar bagian tubuhnya masih tertinggal," jelas Tri Wahyudi. Kamis, (02/03).
Setelah mendapat mimpi tersebut, warga kemudian melakukan pembersihan puing sisa reruntuhan bangunan, dan warga kembali menemukan potongan tubuh korban.
Sesuai kesepakatan jika kembali menemukan potongan tubuh korban untuk diberikan kepada perangkat desa untuk diurus dan dikubur bersama di liang lahat korban pertama.
"Sesuai kesepakatan dan petunjuk petugas jika menemukan potongan tubuh korban untuk di kubur diliang lahat bersama korban pertama yang berhasil diidentifikasi polisi," jelas Khoirul Anam Kepala Desa Karang Bendo.
Sebelumnya pada ledakan dahsyat dipicu petasan terjadi, Minggu (19/2). Ledakan itu menyebabkan 4 orang tewas, salah satunya terdiri bapak dan 2 anaknya. Dahsyatnya ledakan membuat tubuh korban hancur.
Sedangkan korban luka mencapai 23 orang, salah satunya balita berusia 4 bulan. Dan 25 rumah rusak terdampak ledakan yang terdengar hingga radius 10 Km. (min/hen)
Load more