Bojonegoro, tvOnenews.com – Debit air sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro memasuki siaga merah sejak pagi hingga sore ini, Jumat (3/3).
Terpantau di sejumlah jalan lorong matikram Kelurahan Ledok Wetan sebelum pembatas tanggul, terdapat permukiman warga yang dipinggir bibir sungai mulai terendam banjir rata-rata 15 cm atau mata kaki orang dewasa.
Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan antisipasi jika air meluber ke permukiman warga termasuk jalur evakuasi dan tempat evakuasi untuk mengungsi.
“Pantauan hingga pukul 17.00 WIB perkembangan ketinggian air Bengawan Solo cenderung trend stabil,” ungkap Ardhian.
“Melubernya air sungai Bengawan Solo ini disebabkan beberapa hari terakhir hujan lebat sekitaran Bojonegoro dan air kiriman dari hulu,” kata Ardhian.
Diperkirakan air kiriman dari hulu dari Karangnongko hingga ke wilayahan Bojonegoro kota ke timur ke Lamongan dan Gresik akan memakan waktu sekitar 4-5 jam.
“Melihat pantauan patrol petugas, kondisi cuaca cerah dantidak ada hujan maka diperkirakan besuk pagi cenderung turun siaga dua,” lanjut Ardhian.
Air banjir luberan yang masuk ke lorong-lorong jalan permukiman warga belum masuk ke perumahan, itu hanya genangan biasa dan warga sudah terbiasa,” ujar Ardhian.
Meski demikian masyarakat yang dekat bibir sungai untuk tetap waspada dan selalu memantau ketinggian muka air baik dari medsos maupun dari papan duga.
Kondisi terbaru pukul 17.00 WIB debit air di Bojonegoro siaga merah (merah) 14.30 phiscalle, pada pukul 18.00 WIB debitnya ketinggiannya tidak banyak kenaikan cenderung stabil, posisi naik sedikit 14.35 phiscalle. (dra/gol)
Load more