Ponorogo, tvOnenews.com - Setelah meninjau secara langsung lokasi tanah gerak yang ada di Dusun Sumber, RT 01 RW 01, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta langsung ke Pemkab Ponorogo, untuk segera merelokasi warga terdampak bencana pergeseran tanah.
Melihat hal tersebut, Khofifah bakal menggelontorkan anggaran dari Belanja Tak Terduga (BTT) Pemprov Jatim untuk membangun 43 hunian sementara bagi para pengungsi. Setiap huntara nantinya akan dianggarkan sebesar Rp50 juta dari Pemprov Jatim.
“Kalau melihat kondisinya, yang terdampak harus segera direlokasi, untuk lahan nanti Pak Bupati yang akan mencari,” jelas Khofifah.
Mantan menteri sosial tersebut meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo untuk segera mencarikan solusi dan tempat yang akan digunakan untuk huntara. Lahan yang dipilih juga harus teridentifikasi dan aman sehingga tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Kita memberikan perlindungan, pemukiman yang lebih permanen,” ujar Khofifah.
Sementara itu, salah satu warga, Suwito, menuturkan jika dirinya saat ini hanya bisa bertahan di pengungsian. Selain rumahnya yang sudah tidak bisa lagi digunakan, ia pun takut jika harus mendiami lahan rumahnya yang ada saat ini.
“Warga pengen segera mendapat tempat relokasi, karena takut kalau harus tetap tinggal disitu, nanti kalau hujan pasti bergerak lagi tanahnya,” kata Suwito.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, saat ini telah berkomunikasi dengan perhutani guna menentukan lahan mana yang bisa digunakan untuk huntara. Ia pun bakal menyiapkan seluas 4000 meter persegi untuk menampuk 43 huntara di Petak 149 lahan perhutani. (asn/hen)
Load more