Pacitan, tvOnenews.com - Penyebaran bakteri Leptospira, kini tengah menjadi permasalahan serius yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pacitan. Hingga saat ini, setidaknya sudah 6 orang meninggal dunia akibat terjangkit bakteri leptospira (leptospirosis).
Kepedulian warga yang sadar akan bahaya dari Leptospirosis ini cukup tinggi. Di Desa Bahakan, warga melaksanakan aksi bersih-bersih secara gotong royong. Aksi itu diawali dengan membesihkan lingkungan sekitar rumah, dan dilanjutkan mengangkat sampah dari selokan, bahkan menyapu bersih tempat yang dianggap sebagai sarang tikus.
"Aksi ini merupakan wujud kepedulian akan bahaya Leptospirosis. Sapu bersih tikus dengan menggunakan alat seadanya, yang dimulai dari sekitar rumah tinggal warga", terang Heri Kiswanto, salah seorang warga yang ikut aksi bersih bersih, Minggu (05/3).
Instruksi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada Dinas Kesehatan setempat untuk menjadi garda terdepan, agar segera bertindak cepat sebelum bakteri ini mewabah hingga saat ini belum menunjukan aksi realnya.
Lebih lanjut disampaikan Mas Aji, aksi cepat tanggap melalui kerja bakti inilah salah satu upaya guna cegah penyebaran bakteri Leptospira, agar jangan sampai terjadi lebih meluas atau penambahan kasus.
"Inilah pentingnya semangat kolaborasi dengan cepat tanggap. Coba dinkes perlihatkan untuk masyarakat, penanggulangan dan usaha preventif, sosialiaasi melalui penyuluhan intensif, terutama tindakan yang harus diambil, agar tertangani dengan baik, dan secara intens mau bergerak ke pelosok desa, menyatukan pengertian dalam menghadapi permasalahan ini dengan steakholder yang ada. Pencegahan agar bakteri leptospira yang saat ini merebak dan penyakit lain tidak menyebar luas. Wujudkan masyarakat Pacitan sehat," singgungnya.
Load more