Jombang, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pasar Perak, Jombang, Minggu (5/3) sore. Pasar yang dibangun di atas tanah seluas 5.380 m2 dan luas bangunan 3.335 m2 tersebut akan menggunakan sistem digital untuk transaksi dan pembayaran retribusi. Sistem transaksi digital ini menggunakan Si Ratri (Sistem Pembayaran Elektronik Terintegrasi) yang dilaunching perdana di Pasar Perak. Pembayaran dilakukan setiap hari dengan pengisian saldo pada kartu berbarcode.
"Tadi ada display transaksi secara digital. Ini akan jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan di Pasar Perak. Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital," jelas Gubernur Jatim, Minggu (5/3) usai meresmikan.
"Saya minta kepada Bank Jatim agar melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi tersebut untuk sedapat mungkin menggunakan sistem keuangan inklusi. Jadi tinggal pakai Qris di toko-toko yang sudah didampingi," jelasnya.
Diharapkan, perekonomian di Pasar Perak ini akan terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi yang ada di Pasar Perak.
Terkait tersedianya stok pangan di Jawa Timur menjelang bulan Puasa dan Idul Fitri, mantan Menteri Sosial RI menyebutkan, berdasarkan data dari BPS pada 3 Maret 2023, stok beras Jawa Timur surplus sebesar 1,13 juta ton. Sebab, Maret hingga April telah memasuki musim panen padi.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi masyarakat Jombang untuk memiliki pasar dengan smart economy yang disupport penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia mengatakan, peresmian Pasar Perak merupakan langkah awal bagi Jombang untuk menerapkan sistem yang sama dengan pasar lainnya di daerah tersebut.
Load more