Banyuwangi, tvOnenews.com - Motif pembuangan bayi yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) di Banyuwangi terungkap. Kedua pelaku, MAA (27) dan istrinya, YPS (25) berbuat nekad akibat tekanan ekonomi. Merasa tak sanggup merawat bayi, mereka membuangnya di warung kopi Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi.
Terungkapnya motif pasutri ini setelah polisi melakukan pemeriksaan maraton. Begitu diamankan dari luar Banyuwangi, keduanya digiring ke Polsek kota Banyuwangi. Kepada penyidik, mereka memilih blak-blakan mengakui motifnya.
“Jadi, motifnya diklaim akibat ekonomi. Anaknya masih kecil, tapi sudah melahirkan lagi. Akhirnya memilih dibuang,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja, Senin (6/3) siang.
Meski pelaku mengklaim alasan ekonomi, penyidik tak langsung memercayainya. Penyidik masih terus mendalami motif lain dari kedua pelaku. Apalagi, keduanya adalah pasutri yang menikah secara sah.
“Penyidikan masih terus berlangsung di Polsek kota,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku pembuangan bayi di warung kopi Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, akhir Februari kemarin, berhasil diungkap. Pelaku ternyata pasangan suami istri (pasutri). Aksi keduanya terungkap berkat rekaman CCTV. Polisi menangkap kedua pelaku di tempat persembunyiannya di luar Banyuwangi.
Peristiwa pembuangan bayi ini terjadi, Selasa (21/2) dini hari. Bayi perempuan tersebut dibuang di warung milik Astuti. Wanita ini curiga mendengar tangisan bayi. Begitu dilihat, ternyata bayi yang baru dilahirkan, kondisinya sehat. Bayi mungil ini masih dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi. (hoa/gol)
Load more