Surabaya, tvOnenews.com – Guna menunjang moda transportasi yang nyaman, aman dan dapat mengurai kemacetan, Dinas Perhubungan Kota Surabaya resmi meluncurkan angkutan Feeder Wara Wiri Suroboyo pada Kamis (2/3) lalu. Angkutan ini resmi beroperasi pada Jumat (3/3) dengan berbagai rute di Kota Surabaya dan akan terintegrasi dengan layanan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo.
Selama masa uji coba, mulai dari tanggal 3 Maret hingga tanggal 9 Maret nanti, warga Surabaya dapat mencoba angkutan ini secara gratis. Namun setelahnya, penumpang akan dikenai tarif sebesar Rp5000 untuk umum, Rp2500 untuk pelajar dan gratis untuk lansia.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Tandjung Iswandar ST, MM mengatakan, pembayaran Feeder WaraWiri Suroboyo ini menggunakan pembayaran non tunai, penumpang dapat membayar dengan menggunakan kartu elektroni maupun Qris.
Dari penampilannya, Feeder Wara Wiri Suroboyo ini didesain lebih modern dari angkutan sebelumnya. Warna putih dan merah mendominasi tampilan angkutan ini. Berbagai fasilitas penunjang kenyamanan dan keamanan penumpang pun dihadirkan, seperti AC, CCTV dan tempat duduk khusus anak-anak, perempuan, laki-laki, dan lansia.
“Ada tiga warna kursi, yaitu warna merah untuk lansia dan disabilitas. Kemudian warna kuning untuk wanita, dan warna hitam untuk laki-laki,” ujar Tandjung Iswandaru, Selasa (7/3) di Terminal Joyoboyo Surabaya.
Beroperasi mulai jam 05.30 WIB sampai 21.30 WIB, Feeder Wara Wiri Suroboyo melayani 5 rute, yaitu rute Terminal Benowo – Tunjungan, PNR Mayjend Sungkono – Embong Wungu, Terminal Intermoda Joyoboyo – Kedung Asem, Penjaringan Sari – Gunung Anyar, dan Puspa Raya – HR Muhammad. Untuk total dari angkutan yang beroperasi setiap harinya adalah 52 unit dengan kapasitas 10 hingga 14 penumpang.
“Ini awal, kita harapkan ini dapat mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat. Harapannya agar masyarakat dapat mau berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan masal. Karena Feeder ini akan terkoneksi dengan trans lain yang sudah ada, baik Suroboyo Bus dan Bus Semanggi Suroboyo, jadi lebih murah karena tidak bayar lagi untuk durasi waktu 2 jam,” kata Tandjung.
Pantauan tvOnenews.com di Terminal Joyoboyo Surabaya, terlihat antusias warga Surabaya yang ingin mencoba mode transportasi baru ini. Seperti penuturan Darmiyatin, warga Surabaya ini merasa bangga karena Feeder WaraWiri ini dapat mengakses jalan-jalan di perkampungan.
“Jadi kita kalau mau menuju arah kampung-kampung enak, bisa naik wara wiri. Saya merasa nyaman, karena fasilitasnya. Pertama, dingin, tempatya bagus dan biayanya murah,” ungkap Darmiyatin. (gol)
Load more