Probolinggo, tvOnenews.com – Insiden kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalur Wisata Bromo, ternyata disebabkan oleh fungsi rem bus pariwisata Gracias yang mengalami blong. Bus membawa rombongan pelajar MA AL-Azhar, Depok, Jawa Barat, usai berwisata di Gunung Bromo Probolinggo.
“Sopir sudah berusaha menginjak rem, namun tidak berfungsi. Karena panik, bus menabrak sejumlah kendaraan lain yang terparkir di pinggir jalan, tepatnya di Pasar Lumbang, Kabupaten Probolinggo ini,” katanya.
Pertama kali, bus pariwisata Bromo itu menabrak mobil pikap bernopol N 8675 NK, berlanjut menabrak mobil box bernopol L 9564 CF, dan akhirnya mobil box itu terdorong mundur hingga mengenai rumah Arifin, warga setempat.
"Bus yang masih terus melaju dengan kencang, juga menabrak mobil Panther yang bernopol N 1239 PF. Bahkan menyasak satu sepeda motor yang dikendarai Erwanto dan putrinya yang bernama Leonie, hingga membuat sepeda motor yang dikendarainya ringsek," tambahnya.
Ironisnya, sudah sejauh satu kilometer, bus masih saja tidak berhenti. Akhirnya sopir terpaksa membanting bus ini ke parit dan lahan kosong.
"Alhasil bus tersebut, langsung terperosok separuh di parit setempat,” ungkapnya.
Beruntung semua penumpang bus pariwasata Bromo itu selamat dan hanya mengalami luka ringan, akibat terkena pecahan kaca.
"Ada 6 korban luka berat, berasal dari kendaraan lainnya yang tertabrak dan dua korban luka berat dirujuk ke RSUD Tongas, dua lainnya ke RSUD Dr Moh Saleh Kota Probolinggo," tandasnya.
Untuk menghindari terjadinya insiden susulan, para sopir semestinya mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraannya. Apakah kuat dan layak atau tidak, apalagi sopir tidak menguasai medan yang hendak dilalui. (msn/hen)
Load more