Di sisi lain, Yusuf menyebutkan, pihaknya tidak cukup mempersoalkan perkara jual beli lahan di Kota Batu saja. Sebaliknya, Yusuf juga melaporkan Wahyu Kenzo terkait perdagangan Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari. Posisi Wahyu Kenzo di ATG sebagai founder, pengelola sekaligus pemilik.
Yusuf juga mengaku, dari perdagangan melalui ATG ini rugi miliaran rupiah. Tetapi berapa tepatnya angka kerugian yang dialaminya, Yusuf enggan menyebutkannya nilainya.
"Yang jelas miliaran rupiah. Dan sampai sekarang, belum dikembalikan sama sekali. Ketika kami tagih, dia malah lari. Dan Alhamdulillah sekarang sudah ditangkap. Saya salut dan angkat topi untuk Pak Kapolresta Malang Kota beserta jajarannya,” ujar Yusuf.
Diduga kejahatan yang dilakukan Wahyu Kenzo dilakukan lintas benua. Diantaranya Rusia, Prancis, Cina, United Kingdom (UK), UEA (Uni Emirat Arab) sampai Singapura. Aset yang dimilikinya juga tersebar di berbagai negara.
Sumber informasi mengatakan sebanyak 141 investor menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp15 miliar lebih.
Sebelumnya ribuan member Trading Auto Trade Gold (ATG) dan Auto Trade Crypto (ATC) di bawah naungan perusahaan PT Panthera Trade Technologies diduga menjadi korban investasi bodong. Mereka membentuk grup korban ATG di media sosial Telegram dengan anggota mencapai 3365 orang. (eco/hen)
Load more