Kota Batu, tvOnenews.com - Munculnya Situs Pendem yang ditemukan beberapa tahun lalu, dan kini telah dieskkavasi oleh BPCB, dan rencana akan dilakukan pengembangan oleh Pemkot Batu di pundi-pundi, menambah dan menjadi ikon baru.
Kota Batu yang sebelumnya sudah terkenal akan produk Apel dan wisatanya, dengan keberadaan Situs Pendem akan muncul kembali ikon baru yaitu wisata Cagar Budaya. Selain itu dengan keberadaan Situs {endem yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu itu, Desa Pendem juga memiliki ikon yaitu sebagai sentra produksi padi terbesar di Kota Batu.
Hal ini jika dikaitkan dengan keberadaan Situs Pendem yang memiliki nilai sejarah cukup tinggi, ditandai dengan ditemukannya sebuah lingga yoni yang ada di dalam sumuran bangunan candi di Situs Pendem.
Lingga yoni tak sebatas sebuah simbolisasi, namun mengandung pesan kehidupan yang sangat luas. Lingga identik dengan simbol dari Energi Maskulin, "Yang", Pria dan Yoni sebagai simbol dari Energi Feminim, "Yin", Wanita. Jadi Lingga dan Yoni merupakan jalur energi IIahi di tubuh manusia dan di alam semesta.
Penyatuan Lingga dan Yoni melahirkan sesuatu yang baru, yaitu penciptaan. Perpaduan lingga dan yoni tersebut melambangkan penciptaan dunia dan kesuburan. Tanpa Dengan adanya penyatuan dan penciptaan maka ada generasi yang berkelanjutan atau kehidupan yang berkelanjutan.
Hal ini dibenarkan Kepala Desa Pendem Effendi Triwahyono, jika keberadaan Situs Pendem, sebelumnya memang sudah muncul ikon desa, yaitu penghasil sentra produksi padi atau sebagai lumbung pangan.
"Saat ini Desa Pendem sendiri sebagai sentra produk padi atau lumbung pangan.Desa Pendem memiliki lahan 80 hektar khusus untuk tanaman padi," kata Effendi.
"Jadi, harapan kami Desa Pendem yang 22 tahun lalu masih dalam genggaman Pemkab Malang, kini sudah menjadi desa bagian dari pada Pemkot Batu, bisa menambah ikon baru untuk Kota Batu. Selain sebagai penghasil buah Apel dan Pariwisata tentunya Desa Pendem dengan keberadaan situs tersebut menjadi harapan semua pihak," jelas Effendi.
"Kalau bisa dengan keberadaan Situs Pendem muncul ikon baru yaitu wisata cagar budaya atau wisata edukasi berbasis pertanian, jika itu benar sudah berarti ada kaitan erat atau sesuai dengan ditemukannya Situs Pendem dimana di dalam situs ada sebuah sumuran dan lingga yoni," ujar Effendi.
"Agar terwujud, tentunya kita juga harus berkolaborasi dengan dinas terkait yang ada di Pemkot Batu, yang terpenting ikon Desa tetap dipertahankan dan terus dikembangkan, karena hamparan lahan produksi padi berada di sekitar situs pendem," imbuhnya.
"Pada intinya, Pemdes Pendem itu, berkeinginan memberikan ikon lagi, selain kota Batu yang kini sudah punya ikon Kota Apel dan Kota Wisata, satu lagi Kota Batu harus punya ikon sejarah dalam hal ini yaitu Situs Pendem,". (eco/hen)
Load more