Sementara itu, Digna Jatiningsih, mengatakan bahwa 38 taruna – taruni makmur batch 2 ini berasal dari Polbangtan Malang, Bogor dan Jogjakarta, Magelang. Selama enam bulan ke depan, mereka bakal diterjunkan mendampingi petani hingga mencari solusi persoalan petani di sejumlah provinsi, utamanya di Pulau Jawa.
“Taruna – taruni batch 2 ini masih berstatus mahasiswa, ada juga yang sudah lulus tapi masih awal – awal. Supaya anak – anak muda ini, utamanya yang memiliki background pertanian lebih mencintai pertanian. Intinya nanti adalah mendukung kemandirian pertanian dan kemandirian pangan Indonesia,” tutur Digna, Direktur operasi dan produksi Petrokimia Gresik.
Digna menambahkan, batch 2 ini semakin istimewa lantaran terdapat keikutsertaan perempuan atau taruni. Pada batch 1, dari 30 taruna makmur yang diterjunkan keseluruhannya adalah laki – laki. Sebelum turun mendampingi petani, mereka sudah dibekali dan dilatih kompetensi yang dibutuhkan saat di lapangan.
"Untuk batch 1, mereka rata-rata bagus karena backgroundnya sudah mendukung. Kemudian tinggal pengenalan lapangan, pendekatan ke petani. Mereka semua sangat excited dan antusias, ami puas. Tugasnya untuk mendampingi petani, ke kios juga, uji tanah, termasuk mengawal pupuk subsidi,” pungkasnya. (mhb/gol)
Load more