Banyuwangi, tvOnenews.com – Gara-gara kecanduan gadget, ratusan anak SD dan SMP di Kabupaten Banyuwangi mengalami mata minus. Tak tanggung-tanggung, minusnya ada yang tembus 6 dioptri. Kondisi ini cukup miris.
Gangguan mata minus ini ditemukan ketika relawan BUMN menggelar bakti sosial kesehatan di Banyuwangi. Ketika melakukan pemeriksaan mata, hasilnya mengejutkan. Dari sejumlah anak-anak yang menjalani pemeriksaan, mayoritas mengalami mata minus. Mulai minus 0,25 dioptri hingga 6 dioptri. Mereka terdiri dari siswa kelas 1 hingga 6 SD. Ada juga yang duduk di bangku SMP.
“Jadi, penyebab utamanya karena terlalu lama menggunakan gadget. Mata para siswa ini mengalami minus atau myopia akibat paparan radiasi,” kata dr Ferizal Akbar SpM, usai melakukan pemeriksaan mata di atas Rail Clinic di Stasiun Kereta Api Ketapang, Banyuwangi.
Ketika menggunakan gadget, anak-anak cenderung tegang. Kondisi ini memicu munculnya gangguan penglihatan. Dampaknya, mereka membutuhkan bantuan kacamata untuk membaca. Kondisi ini mengharuskan peran orang tua mengawasi anak-anaknya, sehingga tak kecanduan gadget yang berdampak pada gangguan mata minus.
"Maksimal satu jam itu sudah lama. Setelah main ponsel usahakan memejamkan mata dulu selama dua menit. Ini meminimalisir efek radiasi ponsel ke mata," jelasnya.
Para siswa yang mengalami gangguan mata minus ini tak menampik kebiasaan memakai gawai. Bahkan, dalam sekali menggunakan bisa lebih dari 1 jam.
Load more