Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa ada dua agenda besar presiden Jokowi kepada pemerintah daerah yang ada diseluruh Indonesia, yang pertama mendorong UMKM go to eksport. Ia bersyukur 300 UMKM Sidoarjo telah berhasil menembus mancanegara.
"Alhamdulilah kemarin ada satu lembaga Surabaya Ekspor Center yang membawahi 8 provinsi, tugasnya di tahun 2022 harus bisa membuat UMKM ekspor, jumlahnya 1000 UMKM dan alhamdulilah melebihi target mencapai 1500 UMKM, berita baiknya 300 dari 1500 UMKM yang go to eksport adalah UMKM asli Sidoarjo, ini menjadi berita baik dan penyemangat kita serta mendorong kita agar terbiasa menggunakan e-katalog lokal Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Kedua lanjut Muhdlor, perintah presiden Jokowi terkait P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Ia berharap sinergi program pemerintah dengan program PT PNM dapat dilakukan untuk membangkitkan usaha kecil mikro atau ultra mikro yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Semoga program Mekar dari PT PNM bisa bersinergi dengan Kabupaten Sidoarjo dalam rangka menghidupkan UMKM-UMKM di Sidoarjo," harapnya.
Muhdlor juga berharap ke depan PT PNM dan lembaga-lembaga lainnya bisa terus bersinergi dengan Kabupaten Sidoarjo membangun sektor perekonomian khususnya sektor UMKM. Dengan sinergi itu nantinya UMKM di Kabupaten Sidoarjo bisa lebih naik kelas lagi.
"Kepada ibu-ibu yang hadir disini, dengan hadirnya PNM, ibu-ibu bisa mempunyai bekal ilmu hitungan strategis yang benar dalam memisahkan uang usaha, dalam mengatur modal dan keuntungan karena yang bisa kuat untuk menghadapi guncangan apapun itu bukan orang yang kuat, tetapi orang yang pandai beradaptasi, jangan melawan arus perubahan yang ada, tetapi kita harus pandai melihat kondisi pasar. Semoga sukses selalu untuk usaha mikro Kabupaten Sidoarjo," sampai Gus Muhdlor. (khu/gol)
Load more