Malang, tvOnenews.com - Kepolisian menyimpulkan korban ledakan dahsyat yang menghancurkan dua rumah di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang pada Sabtu (11/3) kemarin korban merakit petasan sendiri.
Hal ini dikemukakan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin. Korban bisa merakit petasan belajar dari tutorial Internet, hal itu terbukti saat olah TKP di temukan catatan cara merakit petasan.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menjelaskan, selain belajar lewat tutorial cara membikin petasan, korban bernama Ahmad Hasan Rifai (18) yang tewas di lokasi ledakan mendapat bahan baku petasan, dengan cara membeli lewat pembelian online dan pengirimannya lewat jasa paketan, karena juga ditemukan bekas kemasan pakatan.
"Terungkapnya korban merakit petasan sendiri dan memperoleh bahan dasar petasan setelah dilakukan olah TKP tim Gegana bersama Labfor Polda Jatim dan Polres Batu selama enam jam pasca ledakan Minggu kemarin.
"Dari situ polisi akhirnya menyimpulkan bahwa korban ledakan dahysat di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, berdasar keterangan dari tujuh saksi yang telah di periksa korban merakit petasan," jelas Kapolres Batu, Senin (13/3).
"Kesimpulannya dari keterangan saksi yang telah dilakukan pemeriksaan korban setiap kali menjelang lebaran atau puasa Ramadhan kerap merakit petasan dan petasan tersebut oleh korban di pakai sendiri dan tidak per jual belikan," jelas Oskar.
Lebih lanjut Kapolres menambahkan, di tempat kejadian tim Labfor Polda Jatim di lokasi ledakan mengamankan enam belas barang bukti, diantaranya 4 kantong serbuk bahan baku petasan seberat 2 kilogram, selain itu juga ditemukan beberapa petasan, kembang api, hingga sendok kecil dan bahan pembuat petasan lainnya.
Load more