Pacitan, tvOnenews.com - Kasus penyakit leptospirosis di Pacitan, mengalami lonjakan yang signifikan. Tak tanggung-tanggung, data per Minggu (12/3), ada tambahan 4 orang yang dinyatakan positif terinfeksi bakteri leptospira.
Dengan tambahan penderita baru ini, total hingga kini kasus positif leptospirosis di di Pacitan jumlah telah mencapai 653 kasus. Perinciannya orang gejala klinis 246 kasus. positif RDT 175 kasus, 12 pasien dirawat Inap, 2 pasien rawat jalan, 6 penderita meninggal dunia dan 226 lainnya sembuh dalam pantauan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, dr Daru Mustiko Aji mengatakan tambahan 4 pasien baru positif leptospirosis berasal dari 4 Kecamatan yakni Arjosari, Ngadirojo, Tulakan dan Kebonagung. Keempat ditemukan sesuai hasil skrining yang berlanjut uji laboratorium yang digelar secara masif.
"Penderita leptospirosis di masyarakat berpotensi terus bertambah, ini selain kita lakukan skrining juga karena seiring populasi tikus mencapai 10 persen. Orang dengan gejala flu kita lakukan swab," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pacitan, dr Nur Farida mengeluh sulitnya berkolaborasi dengan semua pihak. Untuk itu Dinkes mengimbau masyarakat tidak larut dalam euforia kondisi saat ini. Trend sebaran bakteri leptospira yang berasal dari hewan tikus ini masih terbilang tinggi.
“Mohon maaf saya belum mampu dan masih sulit mengkoordinir Puskesmas, Camat dan semua pihak dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian laju sebaran leptopirosis. Demkian pula dengan masyarakat, saya ingatkan kalau tidak berubah untuk melakukan proteksi diri dengan menggunakan APD saat bekerja di sawah atau tempat yang kumuh dampaknya bisa berat. Menerapkan hidup sehat, jangan larut dalam euforia leptospira yang hanya dianggap penyakit biasa," tegasnya.
Sementara itu, Dinas kesehatan akan terus melakukan skrining dan tes secara masif. Meski bergerak sendiri tanpa kolaborasi. Dengan demikian dapat dengan cepat menemukan orang yang terpapar leptospirosis. Selanjutnya bisa melakukan pemetaan persebarannya. Maka dari itu jumlah kasus yang ditemukan semakin banyak, justru bisa langsung ditangani. (asw/gol)
Load more