Gresik, tvOnenews.com - Penyataan Pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang memastikan Indonesia tidak akan terkena resesi pada 2023, bisa saja terjadi. Hal ini salah satunya ditandai dengan mulai bergeliatnya ekonomi warga yang mulai beramai-ramai memburu hunian murah.
Seperti halnya di wilayah Gresik, di triwulan pertama tahun 2023 saja, kebutuhan akan hunian di Kabupaten Gresik masih sangat menjanjikan dan terus mengalami peningkatan. Bahkan salah satu perumahan di dekat exit tol Krian, Legundi, Bunder, Manyar (KLBM) ludes diserbu pembeli. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, hanya Rp200 jutaan.
Tingginya angka kebutuhan hunian terlihat dari banyaknya para pembeli yang mendatangi penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) massal di perumahan Grand Kedamean Regency Kabupaten Gresik. Kurang lebih ratusan orang mengikuti realisasi akad jual beli.
Mereka membeli rumah dengan type 30/66. Hanya dengan membayar uang tanda jadi (UTJ) sebesar Rp5 juta, pembali langsung melakukan AJB. Lokasinya hanya tiga menit dari exit tol Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, tol KLBM. Tepatnya di Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean, Gresik.
Direktur Utama Berkat Jaya Development, Paulus Yauri mengatakan, penjualan rumah cukup banyak. Saat ini, merupakan langkah tepat untuk melakukan investasi karena inflasi di mana-mana, suku bunga ditawarkan sangat spesial 1,99 persen.
Pihaknya selalu mensupport para user, berkomitmen membangun rumah, fasilitas dan lain sebagainya. Ada lima cabang Bank BTN yang ikut mendukung penuh.
"Hari ini 103 untuk akad jual beli, bekerjasama dengan Bank BTBN. Bulan Mei mendatang target 500 unit," ujarnya, Senin (13/3).
Kepala Cabang Bank BTN Surabaya, Daulat Marpaung menambahkan, kolaborasi dengan pihak pengembang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan rumah. Pengembang PT Berkat Jaya Development juga memiliki relasi yang banyak dengan bank BTN.
"Kami mengapresiasi karena 97 persen user KPR di GKR ini, ada di BTN," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more