LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Penyakit Leptospirosis Tidak Hanya Disebabkan Kencing Tikus
Sumber :
  • tvOne - istimewa

Ternyata Penyakit Leptospirosis Tidak Hanya Disebabkan Kencing Tikus, Apa Saja Hewan yang Bisa Menjadi Penyebab Leptospirosis?

penyakit Leptospirosis kini menghantui masyarakat di Jawa timur, karena penyakit ini telah banyak menjangkit warga. Setidaknya, ada 249 warga yang terkena leptospirosis dan belasan orang dinyatakan meninggal.

Rabu, 15 Maret 2023 - 18:33 WIB

Surabaya, tvOnenews.com – Heboh penyakit Leptospirosis kini menghantui masyarakat di Jawa timur, karena penyakit ini telah banyak menjangkit warga. Setidaknya, ada 249 warga yang terkena leptospirosis dan belasan orang dinyatakan meninggal.

Ternyata, penyakit ini tidak hanya disebabkan oleh kencing tikus, namun ada sejumlah kencing hewan yang patut diwaspadai karena juga bisa menyebabkan penyakit leptospirosis, diantaranya adalah anjing, sapi, dan babi.

Bakteri leptospira interrogans dapat bertahan hidup selama beberapa tahun dalam ginjal hewan yang terinfeksi. Leptospirosis bisa menyerang manusia melalui kontak langsung dengan paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi oleh air kencing hewan yang terinfeksi. Karena itu, leptospirosis banyak terjadi di daerah yang wilayahnya terdampak banjir.

Meski begitu, tikus masih menjadi pembawa penyakit yang paling mendominasi, karena tikus hidup di tempat kotor dan lebih banyak bermunculan saat banjir. Proses penularan penyakit ini bisa lewat urin tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang mengalami luka lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.

Baca Juga :

Kendati demikian, masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan penyebab leptospirosis dari hewan lain seperti anjing, sapi dan babi. Masyarakat juga dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan hewan peliharaannya.

Kementerian Kesehatan melalui website resminya menyebutkan, leptospirosis dapat menyebabkan gejala tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Gejala Leptospirosis ini ditandai dengan adanya nyeri pada dada serta pembengkakan pada tangan dan kaki.

Orang yang menderita leptospirosis umumnya menunjukkan gejala tingkat rendah sekitar dua pekan sampai sebulan setelah infeksi terjadi. Tanda dan gejala yang muncul umumnya adalah mual, muntah, demam, meriang, nyeri kepala, nyeri perut, nyeri otot, diare, jaundice (kekuningan pada kulit dan sclera mata), konjungtivitis, serta ruam pada kulit.

Jika mendapatkan pengobatan yang adekuat dan penderita memiliki kekebalan tubuh yang baik, penderita leptospirosis umumnya akan pulih dalam waktu sepekan.

Sementara gejala tingkat berat menunjukkan penyakit ginjal akut, ikterus (kuning) karena terganggunya hati, serangan jantung, dan pendarahan di paru, saluran cerna atau di otak yang menyebabkan kematian.

Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka atau lapisan mukosa (selaput lendir) mulut, saluran cerna, saluran hidung dan selaput mata. Bakteri leptospira mengikuti aliran darah menuju seluruh tubuh dan menyerang organ-organ penting seperti hati, jantung, ginjal, paru dan otak.

Dalam artikel yang diunggah unairnews, pakar kesehatan masyarakat Notobroto HB, Mirasa YA, dan Rahman FS menulis terkait leptospirosis dan faktor resikonya. Leptospirosis ini merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui hewan (zoonotik), tersebar luas secara global dan berpotensi wabah. Angka kematian akibat leptospirosis cukup tinggi berkisar 5% sampai 12%.

“Penyakit ini banyak ditemukan baik di daerah tropis maupun subtropis, di dataran tinggi maupun rendah. Disebabkan oleh bakteri leptospira yang berbentuk spiral, penularan penyakit ini dapat secara langsung jika terjadi kontak antara membran mukosa atau kulit yang terbuka dengan sumber infeksi atau melalui media seperti air, tanah, atau makanan yang tercemar bakteri ini. Beberapa hewan yang dapat menularkan penyakit ini di antaranya tikus, ternak, anjing, dan kucing,” ungkapnya.

Angka kesakitan akibat leptospirosis cukup tinggi, diperkirakan 320.000 kasus per tahun. Kebanyakan kasus terjadi di area dengan penduduk yang padat, sering banjir, manajemen limbah yang kurang baik, serta kondisi sanitasi yang buruk.

Di Indonesia, angka kejadian leptospirosis juga cukup tinggi. Beberapa daerah melaporkan adanya kasus leptospirosis yang selalu terjadi setiap tahun dengan angka kejadian yang tinggi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur.

Tingginya kasus leptospirosis ini, lanjutnya, dihubungkan dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Kondisi perumahan dan sanitasi tempat kerja merupakan faktor lingkungan yang memengaruhi penularan leptospirosis. Tempat pembuangan sampah yang terbuka, keberadaan tikus, bangunan rumah semipermanen, gedung yang tidak memiliki langit-langit menyebabkan tikus mudah memasuki rumah.

“Keberadaan sampah di sekitar rumah mendukung keberadaan tikus di sekitar rumah. Banjir, genangan air, selokan yang tidak mengalir dengan lancar, sanitasi rumah yang kurang baik, dan tingginya curah hujan berhubungan dengan kejadian penyakit ini,” ujar Notobroto dalam artikelnya tersebut. (msi/gol)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Skuad Shin Tae-yong Jadi Sorotan ASEAN karena Pakai Tim U-22 di Piala AFF 2024, Manajer Timnas Indonesia Beri Penjelasan

Skuad Shin Tae-yong Jadi Sorotan ASEAN karena Pakai Tim U-22 di Piala AFF 2024, Manajer Timnas Indonesia Beri Penjelasan

Jelang tampil di Piala AFF 2024 Desember nanti, skuad Timnas Indonesia mendapat sorotan dari sejumlah media ASEAN lantaran memanggil tim U-22 untuk ajang ni.
Program Political Future Leader Amanat Research Siapkan Anak Muda untuk Masa Depan Politik

Program Political Future Leader Amanat Research Siapkan Anak Muda untuk Masa Depan Politik

Amanat Research menggelar Grand Launching program “Political Future Leader”, sebuah inisiatif strategis untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam dunia politik.
Memang Boleh Shalat Tahajud Digabung dengan Shalat Hajat? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata yang Benar...

Memang Boleh Shalat Tahajud Digabung dengan Shalat Hajat? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata yang Benar...

Buya Yahya menjelaskan tentang shalat tahajud dan shalat hajat, bolehkah pelaksanaannya digabung? Begini penjelasannya...
Berkunjung ke Akarsana Digital PR, Mahasiswa Komunikasi UIN Yogyakarta Belajar Langsung dari Praktisi

Berkunjung ke Akarsana Digital PR, Mahasiswa Komunikasi UIN Yogyakarta Belajar Langsung dari Praktisi

Menjalin networking sejak kuliah merupakan salah satu kiat sukses bagi mahasiswa pasca kampus.
Jangan Pernah Buka untuk Mengemis, Ustaz Khalid Basalamah: Nabi SAW Sangat Melarang Itu

Jangan Pernah Buka untuk Mengemis, Ustaz Khalid Basalamah: Nabi SAW Sangat Melarang Itu

Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya mengingatkan bahaya mengemis. Jika sekali saja membuka pintu mengemis atau meminta maka kata Ustaz Khalid Basalamah kehinaan pasti akan datang.
Betrand Peto Tak Tahan Lagi, Akhirnya Terang-terangan Akui Perasaannya kepada Sarwendah: Onyo itu Sebenarnya...

Betrand Peto Tak Tahan Lagi, Akhirnya Terang-terangan Akui Perasaannya kepada Sarwendah: Onyo itu Sebenarnya...

Betrand Peto akhirnya kini berani mengakui perasaan yang sebenarnya kepada Sarwendah, tak disangka waktu itu bilang...
Trending
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan respons usai Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia di ranking FIFA edisi November 2024.
Selengkapnya
Viral