Kota Batu, tvOnenews.com - Pembangunan jalur penyelamat rem blong di jalur Klemuk, Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, dinilai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu tidak sesuai spesifikasi dan perlu ada kajian ulang secara teknis.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono, pembuatan jalur penyelamat itu harus ada hitungannya baik secara teknis maupun spesifikasinya,
Imam Suryono menilai pembangunan jalur penyelamatan di jalur Klemuk Songgoriti, Kelurahan Songgokerto yang dilakukan warga secara swadaya itu belum sesuai spesifikasinya dan itu harus dihitung kembali.
Selain itu, Kadishub Kota Batu Imam Suryono juga menilai, awalnya pembangunan jalur keselamatan Klemuk kurang berkoordinasi secara menyeluruh. Sebab, Dishub Batu awalnya hanya dimintai persetujuan penutupan jalan saja. Sedangkan, secara teknis detail ukuran lebarnya, gundukan pasir kerikilnya, dan sebagainya masih perlu diteliti ulang.
"Kami menyadari bahwa memang jalur itu awalnya dibuat oleh swadaya masyarakat. Namun, seharusnya dihitung dulu secara teknisnya," jelasnya.
Pembangunan jalur keselamatan tidak boleh hanya asal membuat. Akan tetapi, harus melihat titik mana yang paling bagus di wilayah tersebut untuk dijadikan jalur darurat.
"Jadi, kalau mau bagus maka perlu dilengkapi dulu lebarnya berapa, tingkat kemiringan tanjakannya berapa, dan sebagainya. Harus ada pengukuran lengkap," imbuhnya.
Suliyanto menegaskan jika memang dari Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Perhubungan klaim pembuatan jalur penyelamat yang dilakukan warga secara swadaya tidak sesuai spesifikasi dan harus dihitung kembali, pihak Dishub harusnya turun tangan langsung.
"Kenapa pihak Pemkot Batu diam dan terkesan mengabaikan, padahal ini sudah lima tahun lalu diusulkan, belum juga ada tanggapan, begitu ada warga punya inisiatif dengan tujuan positif demi keselamatan, diklaim tidak sesuai spesifikasi dan tidak di dukung," jelas Suliyanto, Sabtu.
"Jadi, kalau memang pembuatan jalur penyelamat ini tidak sesuai spesifikasi atau perlu dihitung kembali, pihak Pemkot Batu harusnya pro aktif dan memberikan dukungan, tidak hanya klaim dan memberikan angin segar saja, yang katanya mau memberikan dukungan toh, sampai saat ini juga belum ada yang turun memberikan solusi yang terbaik," kata Suliyanto.
"Jangan hanya main klaim klaim saja, yang kurang inilah, dan kurang koordinasi," tegasnya.
Lebih lanjut Suliyanto menambahkan, kalau memang pembuatan jalur penyelamat ini tidak sesuai spesifikasi, segera Pemkot turun tangan dan kalau digantung terus menunggu janji dari Pemkot, sama hal nya menghambat inisiasi warga dan tidak menghargai apa yang diperbuat masyarakat untuk keselamatan bersama.
Hingga saat ini progres pembuatan jalur penyelamat di Klemuk Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, yang diinisiasi warga dengan cara swadaya telah mencapai 80 persen dan rencananya akan terus dilakukan sembari menunggu uluran masyarakat yang peduli keselamatan bersama. (eco/hen)
Load more