"Tingginya lebih dari 8 kilometer, terus terlihat suhunya minus mencapai 75 derajat, di wilayah Tandes, Surabaya Barat," jelasnya.
Selain hujan es, lanjut Fajar, awan tersebut juga dapat memicu kecepatan angin. Menurutnya, kecepatan angin bisa mencapai 20-30 knot atau 50 sampai 60 kilometer per jam.
Untuk itu, bagi warga Jawa Timur, khususnya masyarakat Surabaya dihimbau tetap waspada di momen peralihan musim tahun ini.
"Mohon kewaspadaannya, terutama di musim pancaroba, perubahan angin baratan menjadi timuran, berpotensi memunculkan cuaca buruk, yang akan lebih sering terjadi," pungkasnya. (zaz/hen)
Load more