Surabaya, tvOnenews.com - Guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya upaya penyelematan atau penanganan pertama pada kecelakaan kerja (P3K), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi spesialis perbaikan tanah, menggelar kegiatan bertajuk refreshment training P3K dan resusitasi jantung paru (RJP). Diharapkan pelatihan ini bisa berguna untuk keadaan darurat baik di kantor maupun di kehidupan sehari-hari.
Suasana menarik tampak pada kegiatan refreshing training P3K dan resusitasi janung paru (RJP) yang diselenggarakan oleh PT Teknindo Geosistem Unggul di kompeks Rungkut SIER Surabaya.
Kegiatan ini dilakukan dengna tujuan untuk meningkatkan awarnes kepada karyawan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan, khususnya beberapa anggota yang merupakan petugas P3K yang sudah tersertifikasi oleh kemenaker.
Fery selaku Manajer Sisman & QHSE PT Teknindo Geosistem Unggul menyebutkan, bahwa dengan digelarnya kegiatan ini, pihaknya ingin meningkatkan kembali awarenes yang sudah pernah didapatkan.
“Kemudian kami juga ingin membagikan kepada karyawan yang memang nanti akan diperlukan pada aspek-aspek pekerjaannya,” ujar Fery, usai pelatijan digelar.
Menurut Fery, banyak hal yang dipelajari pada pelatihan P3K, salah satunya bagaimana menolong orang dengan luka gores, luka bakar dan kemudian patah tulang.
“Namun RJP menjadi salah satu hal yang penting mengingat ke depan sebagai persiapan proyek, apabila disana ada salah satu resiko yang bisa menyebabkan orang terkena serangan jantung, sehingga nanti secara internal teman-teman teknindo geosistem unggul akan siap melakukan penanganan pertama pada orang yang terkena serangan jantung,” ujarnya.
Sementara itu, Fatma, salah satu peserta mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dirinya berharap pelatihan seperti ini bisa digelar secara rutin.
“Yaa, kami senang bisa terlibat langsung dalam pelatihan ini. Tentu dengan pelatihan tersebut kami bisa memahami bagaimana menangani dan memberikan pertolongan pertama pada orang yang kena serangan jantung, misalnya,” ucap Fatma.
“Saya senang. Pelatihan ini cukup penting karena ilmu yang didapatkan para karyawan benar-benar dibutuhkan jika sewaktu memang terjadi kecelakaan dan emergency. Selain bisa berguna bagi dirinya sendirim juga bisa bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya wanita berjilbab anggun ini.
Seperti diketahui, banyak kasus terjadi seperti tragedi Kanjurahan dimana banyak korban tidak tertolong akibat terlambat atau salah penanganan memberikan pertolongan pertama, apalagi jika teman di tempat pekerjaan atau keluarga di rumah terkena jantung, hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk mendapat pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. (msi/gol)
Load more