Magetan, tvOnenews.com - Bulan puasa Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi petani bunga mawar di lereng Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur. Selain permintaan naik 100 kali lipat, harganya juga naik.
Bahkan, dalam sehari omset penjualan petani mencapai 5 hingga 8 juta rupiah per hari. Bunga mawar ini biasa dipakai oleh umat muslim untuk bunga tabur dalam tradisi menyekar atau ziarah kubur menjelang puasa Ramadhan.
Seperti yang dialami salah satu petani bunga mawar, Sarni (58) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Selasa (21/3) yang mengaku permintaan akan bunga mawar meningkat hingga 100 persen lebih.
“Alhamdulillah permintaan bunga mawar menjelang Ramadhan meningkat 100 persen lebih mas atau 4 kali lipat dibanding bulan biasanya,” kata Sarni sambil memetik bunga mawar di kebunya.
Rata-rata pesanan bunga mawar ini berasal dari para pedagang bunga di Magetan, Madiun dan juga Ngawi, yang nantinya dijual kembali dengan diecer atau langsung kepada konsumen.
Bunga mawar ini biasanya dipakai oleh umat muslim untuk bunga tabur saat ziarah makam. Terlebih menjelang bulan puasa Ramadhan ini permintaan merangkak naik di tengah adanya tradisi ziarah makam leluhur menjelang puasa Ramadhan.
“Biasanya perhari kita panen 100 tenggok (keranjang bambu) saja mas perhari namun sepekan jelang Ramadhan ini perhari permintaan bisa 400 sampai 500 tenggok per harinya,” imbuh Sarni.
Load more