Tri menyebut, ada sejumlah tuntutan yang disuarakan oleh para petani hutan ini. Beberapa tuntutan tersebut diantaranya adalah agar melaksanakan program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria tanpa KKN, tangkap dan pecat oknum Perum Perhutani di Lamongan yang terbukti menghambat dan menggagalkan kebijakan Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) Program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria.
"Tuntutan kami lainnya adalah tangkap, seret dan adili para oknum Perum Perhutani yang terbukti mengintimidasi petani. Tangkap, seret dan adili para mafia tanah dan mafia hutan dan terakhir wujudkan tata kelola hutan secara bersih, demokratis dan berwatak kerakyatan," tandasnya.
Perwakilan pengunjukrasa yang saat aksi mendapat kawalan ketat petugas kepolisian Lamongan ini kemudian diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Nalikan, yang menerima perwakilan pengunjukrasa bersama perwakilan dari Perum Perhutani dan Dinas Perhutanan Provinsi Jatim. Di hadapan Sekda, perwakilan pengunjukrasa ini menyampaikan tuntutannya dan mendesak sejumlah pihak terkait untuk menandatangani pakta integritas program Perhutanan sosial.
"Solusi pengelolaan hutan itu ada di tingkat Pemkab, Pemprov dan pemerintah pusat dan masing-masing punya kewenangan sendiri, kami dari Pemkab Lamongan akan bekerja sesuai dengan kewenangan yang ada di kabupaten," kata Nalikan di hadapan pengunjukrasa usai menerima perwakilan massa.
Nalikan mengakui, Pemkab Lamongan bersama KPM Perum Perhutani telah menandatangani pakta integritas yang disampaikan oleh petani hutan Lamongan. Nalikan menuturkan, ada beberapa persoalan yang sudah difasilitasi oleh Pemkab Lamongan sesuai dengan kewenangan yang ada di kabupaten. Bahkan, tambah Nalikan, Pemkab Lamongan menyediakan dana untuk pengukuran.
"Tadi sudah kita sepakati bersama agar tidak ada lagi gesekan antara petugas dengan masyarakat akan diselesaikan dengan duduk bareng. Persoalan-persoalan yang ada kita harapkan bisa tereduksi dengan pertemuan ini," ungkapnya.
Selain ikut menandatangani pakta integritas, Bupati Lamongan juga telah menyampaikan surat dukungan kepada para petani hutan di Lamongan. Isi surat dukungan tersebut, rinci Nalikan, adalah surat dukungan dari Bupati Lamongan yang mendorong kementerian agar segera turun ke bawah untuk melakukan penetapan tapal batas lahan yang digarap petani.
Load more