Madiun, tvOnenews.com - Akibat diguyur hujan lebat semalaman, banjir kiriman dari wilayah hulu Pegunungan Wilis Kabupaten Madiun, luapan Sungai Piring merendam pemukiman warga di 3 Kecamatan, Rabu (22/3).
Supadi (45) warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Madiun mengaku, hujan lebat terjadi sejak Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB hingga Rabu pagi. Air mulai naik ke pemukiman pukul 05.00 WIB dengan cepat masuk ke dalam rumah.
“Hujan lebat sejak tadi malam hingga tadi subuh mas, selain air kiriman dari wilayah hulu sana juga Sungai Piring meluap, ada 30 rumah yang terendam,” kata Supadi.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, M Zahrowi menyatakan banjir dampak hujan lebat semalaman ini mengakibatkan genangan banjir di 3 kecamatan dan juga ada jembatan antar kampung yang rusak.
“Hujan lebat tadi malam antara pukul 22.00 WIB sampai sabuh tadi mengakibatkan genangan air, yaitu Kecamatan Wonoasri ada Desa Plumpungrejo, dan Wonoasri, kemudian Kecamatan Madiun ada di Desa Sendangrejo, dan Kecamatan Nglames,” ungkap Zahrowi saat melihat kondisi jembatan rusak.
Saat ini seluruh relawan BPBD dibantu anggota TNI-Polri sudah turun ke lokasi banjir untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan. Namun demikian sekitar pukul 09.00 WIB, banjir sudah mulai surut.
“Memang ada sejumlah rumah warga yang tergenang banjir di dalam rumah itu sekitar 30 an cm. Kemudian akses jalan yang tergenang namun masih bisa dilewati roda dua, dan di Desa Plumpungrejo ini ada jembatan yang rusak,” imbuhnya.
Menurutnya banjir yang terjadi di 3 kecamatan ini khususnya di Kecamatan Wonoasri berasal dari hulu di hulu Pegunungan Wilis, sedangkan yang di Kecamatan Madiun dan Nglames luapan Sungai Piring.
“Alhamdulilah siang ini banjir sudah surut, hanya sebagian saja yang masih tergenang air karena air antre masuk sungai. Kita masih mendata dampak kerusakan maupun berapa total rumah warga yang tergenang banjir,” tutup Zahrowi. (men/hen)
Load more