Gresik, tvOnenews.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan bahwa isu perjodohan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) dengan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, yang kabarnya mulai mencuat belakangan hanyalah wacana liar yang tidak jelas asal usul dan benang merahnya.
Hal ini dikatakan wakil ketua DPP PKB Jazilul Fawaid. Menurut Jazil, dalam mandat kesepakatan koalisi antara Partai Gerindra dengan PKB tidak pernah ada pembahasan mengenai Gubernur Jawa Tengah tersebut menjadi Cawapres mendampingi Prabowo. Sehingga, tidak perlu ditanggapi secara serius.
“Jadi lebih pada isu-isu yang tidak jelas, juntrungnya kemana, maka PKB tidak perlu menanggapi soal itu (Isu duet Prabowo-Ganjar, red),” kata Wakil Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada awak media, saat berkunjung ke Gresik.
Dikatakan Gus Jazil, apalagi saat ini sosok Ganjar Pranowo masih resmi berstatus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu sampai saat ini belum mengeluarkan rekom kepada siapapun, baik Capres maupun Cawapres.
Artinya menurut Gus Jazil, sampai saat ini belum ada satupun partai politik (Parpol) yang sudah secara resmi memberikan rekomendasi kepada Ganjar Pranowo. Sebaliknya, posisi PKB tegak lurus berpegang teguh terhadap hasil amanat muktamar, yakni mengusung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Posisi PKB sampai hari ini masih tegak lurus pada hasil Muktamar, bahwa Cak Imin harus maju sebagai Presiden,” imbuh Gus Jazil.
Adapun terkait peluang Cak Imin sebagai cawapres mendampingi Prabowo, Gus Jazil menyebutkan, sejauh ini sudah hampir mendekati final. Tinggal menunggu keputusan dari dua petinggi partai politik (Parpol) besar tersebut.
“Peluangnya (Berpasangan, red) sudah lebih dari 60 persen, karena kita juga sudah membangun fakta kerjasama, dimana dalam poin 4 memandatkan kepada Pak Prabowo selaku ketua umum Gerindra dan Pak Muhaimin selaku ketua umum PKB untuk menentukan capres-cawapres dari koalisi PKB-Gerindra, sampai detik ini kami tetap menunggu,” beber Gus Jazil.
Meski demikian, pihaknya memaklumi bahwa pengambilan keputusan siapa yang nantinya pasangan yang akan maju menjadi capres-cawapres dari koalisi Gerindra-PKB membutuhkan waktu. Sebab dalam koalisi-koalisi yang lain pun saat ini juga masih dilanda kebuntuan.
“Hasil ijtima' para ulama mendorong sebelum puasa sudah ada keputusan. Tetapi sepertinya keputusan ini belum bisa diambil dalam waktu dekat. Namun tetap kita upayakan agar segera ada keputusan, biar sosialisasi segera berjalan, setidaknya pada bulan Ramadhan dan setelah lebaran,” pungkas Gus Jazil. (mhb/gol)
Load more