Lumajang, tvOnenews.com – Hujan lebat yang terjadi di hulu sungai, mengakibatkan Gunung Semeru kembali memuntahkan banjir lahar dingin, Kamis (23/3). Aliran lahar yang menghanyutkan material vulkanik berupa pasir, lumpur dan batu berukuran besar ini, mengalir deras di sepanjang hilir sungai Besuk Kobokan dan Besuk Lanang, hingga memenuhi bantaran Sungai Regoyo di Desa Jugosari.
“Banjirnya datang secara tiba-tiba. Sama sekali tidak disangka, lha wong cuaca disini cerah dan tidak ada hujan,” kata Kholis, Kamis (23/3).
Beruntung, Kholis yang juga relawan segera menghalau warga dan penambang pasir untuk segera meninggalkan sungai, sehingga tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban.
“Beberapa saat sebelum aliran lahar datang, saya sudah halau warga dan penambang agar segera meninggalkan sungai. Banjirnya datang 4 kali, dari yang kecil sampai yang lumayan besar. Alhamdulillah tidak ada korban,” imbuhnya.
Namun akibat derasnya aliran lahar ini, menyebabkan air meluap di atas jembatan limpas, sehingga cukup membahayakan jika dilalui warga maupun pengendara motor. Kondisi ini pun parktis berdampak dengan terisolirnya warga Dusun Sumber Langsep.
“Banjirnya meluap ke atas jembatan limpas, sementara ujung jembatan limpas yang putus dan ambruk, hingga saat ini juga belum diperbaiki. Dampaknya ya warga Dusun Sumberlangsep kembali terisolir. Kasihan, padahal ini hari pertama puasa,” keluhnya.
Sementara itu, pantauan tim tvOnenews.com di lokasi, terlihat sejumlah warga yang hendak melintas dari Dusun Sumber Kajar maupun Sumber Langsep, terpaksa harus berbalik arah akibat tidak adanya jalur alternatif lainnya.
“Kita hanya berharap agar pemerintah segera memperbaiki ujung jembatan limpas yang putus sebelum lebaran tiba, agar aktifitas warga bisa kembali normal,” pungkasnya. (wso/hen)
Load more