“Setiap malam selama Ramadhan akan diisi dengan salat Tarawih berjamaah, ceramah agama yang diisi oleh ustaz dari Yayasan YDSF Surabaya dan tadarus,” ujar Amiek.
Amiek menjelaskan bahwa pihaknya memberikan diskresi untuk jam malam. Yaitu untuk memberikan tempat bagi warga binaan untuk bisa menjalankan ibadah yang hanya ada di bulan suci.
“Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kami kepada warga binaan untuk melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan,” ucap Amiek.
Meski demikian, pengawasan dan pengamanan dari petugas juga tetap dilakukan. Selama melakukan ibadah di malam hari seperti salat tarawih seluruh warga binaan tetap dalam pengawasan petugas.
"Tentunya karena ini kita laksanakan pada malam hari, petugas pengamanan kita siagakan secara ekstra untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan salat tarawih," tutup Amiek Diyah Ambarwati.
Di sisi lain, seorang warga binaan bernama Afriska Al Afia mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menyambut Ramadhan di dalam rutan. Meski begitu, dia mengaku berusaha ikhlas dan menerima kondisi yang ada.
“Berkat dukungan teman-teman sesama warga binaan dan petugas, saya jadi lebih kuat dan tabah serta semangat beribadah selama sebulan ke depan,” ujarnya.
Load more