Gresik, tvOnenews.com - Sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa, polisi di Gresik mulai mengencarkan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama bulan suci Ramadhan, di wilayah hukum Kabupaten Gresik yang disinyalir dijadikan lokasi prostitusi terselubung.
Dalam operasi sikat penyakit masyarakat kali ini, aparat penegak hukum Polres Gresik menggerebek sebuah lokasi prostitusi terselubung di warung kopi, atau warkop, yang berada di Jalan Raya Kedamean Gresik.
Dari hasil penggerebekan lokasi prostitusi berkedok warung kopi tersebut, polisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial H yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Warga asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk itu diamankan beserta barang bukti diantaranya uang Rp150 ribu hasil transaksi, bantal warna ungu, sprei, underware warna pink, dan tisu kering dari dalam bilik warung kopi.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, penggerebekan prostitusi terselubung tersebut bermula ada laporan dari masyarakat adanya warkop terindikasi kerap kali ada praktek prostitusi pada Kamis malam.
“Mendapat laporan dari masyarakat, anggota kami di lapangan menuju ke lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan bahwa warkop tersebut ada praktek prostitusi pelaku kami amankan,” Iptu Aldhino, Jumat (24/03).
Iptu Aldhino menambahkan, usai melakukan pemeriksaan, selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Gresik guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“Pelaku cukup lama menjadi pramusaji di warkop sekaligus sebagai pekerja seks komersial. Pelaku statusnya sudah menikah dan bukan warga Kabupaten Gresik,” terang Iptu Aldhino.
“Tersangka H kami jerat dengan pasal 296 KUHP dan 506 KUHP. Saya juga menghimbau kepada masyarakat apabila melihat ada praktek prostitusi agar tidak segan-segan melapor. Pasti akan kami tindak lanjuti," pungkas Aldhino. (mhb/hen)
Load more