Situbondo, tvOnenews.com - Memasuki bulan Ramadhan seluruh lokalisasi pelacuran di Situbondo tutup total. Lokaliasi pelacuran tersebar di beberapa wilayah dari ujung timur Banyuputih hingga di ujung barat di Kecamatan Banyugugur.
Di tempat ini, para PSK menempati sejumlah rumah yang tersebar di dua gang yang berdampingan dengan rumah tangga biasa. Untuk membedakan rumah tersebut dihuni para PSK atau tidak, di pintu depan rumah tertulis dengan tulisaan rumah tangga yang artinya rumah tersebut tidak berisi para PSK dan sebaliknya tak bertulis rumah tangga maka rumah tersebut berisi PSK, Minggu (26/03).
Seketaris Daerah Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan, menuturkan penutupan secara halus yang dilakukan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) tergolong berhasil dan sejumlah lokalisasi telah ditinggalkan oleh para PSK.
“Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah PSK menjelang h-1 Ramadhan beberapa waktu yang lalu, Kasatpol PP meminta seluruh para PSK berkewajiban melaksanakan sholat taraweh dan tadarus. Apabila kewajiban tersebut dilanggar maka sangsinya para PSK ditangkap dan selanjutnya dipulangkan ke asalnya. Langkah ini merupakan langkah persuasif,” ujar Wawan.
Tidak hanya upaya persuasif, pengawaan ketat terus dilakukan pihaknya, dengan cara melakukan razia gabungan di sejumlah tempat dengan dengan intensistas rutin. Tidak hanya itu, sejumlah personil Satpol PP dan personil TNI Polri disiagakan di tempat tersebut, untuk menghalau PSK bekerja lagi dan pengunjung yang datang.
Diharapkan sikap persuasif dan represif yang dilakukan pemerintah daerah, bisa menutup selamanya lokalisasi pelacuran yang berada di Situbondo. Tidak hanya itu, sikap tegas yang dilakukan oleh pemerintah daerah juga untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa dan ingin Kabupaten Situbondo yang juga dikenal sebagai Kabupaten Pancasila juga bisa terbebas dari kegiatan prostitusi.
Load more