Banyuwangi, tvOnenews.com - Dunia pendidikan di Banyuwangi mendapat sorotan miring. Sepanjang tahun 2022, sebanyak 4834 siswa di kabupaten ini mengalami putus sekolah. Data ini mendapat perhatian khusus dari DPRD setempat.
“Sisanya masih di bawah ini,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi, Selasa (28/3).
Tingginya angka putus sekolah ini membuat wakil rakyat itu Banyuwangi heran. Sebab, anggaran yang digelontor untuk pendidikan sudah sangat tinggi. Lalu, banyak program yang sudah dijalankan.
Sebut saja program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Program ini dirintis sejak era Bupati Abdullah Azwar Anas. Lalu, program Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh).
"Anehnya, upaya seperti itu, bahkan mendapat penghargaan. Tapi, fakta di lapangan angka putus sekolah masih sangat tinggi," sesal politisi PKB ini.
Pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan. Namun, jawabannya kurang memuaskan, apalagi jawabannya tidak bisa detail.
Load more