"Rumah saya di Waru Gunung Surabaya, sementara saya kerja di Trosobo Sidoarjo, kalua harus lewat jalur darat semestinya akan lebih lama, dan bbm nya juga nambah, tapi kalo lewat tambangan ini jauh lebih irit," jelas Wahyudi.
Wahyudi juga meminta solusi yang tepat kepada pemerintah, daripada harus menutup operasional perahu tambang yang memang dibutuhkan masyrakat, apalagi Kecamatan Karang Pilang menurut Wahyudi adalah jalur tengkorak.
'
"Penutupan perahu tambang itu hanya solusi sementara, seharusnya ada solusi yang lebih tepat, misalnya pembangunan jembatan penghubung, itu akan lebih tepat," tambahnya.
Masyarakat hanya berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi yang benar-benar solutif, karena masyarakat masih sangat membutuhkan akses penghubung tersebut. (sha/hen)
Load more