"Dulu waktu harga mahal, setiap hari saya mampu menjual hingga 120 kilogram. Tapi kini hanya mampu menjual 90 kilogram saja. Padahal harga telur murah tapi sepi pembeli," keluhnya.
Selaku pedagang sekaligus peternak ayam petelur, Nurul hanya bisa berharap harga pakan segera kembali normal. Sebab dari tiga jenis pakan yang dibutuhkan mulai jagung, bekatul dan konsentrat semua naik.
"Saya cuma berharap harga pakannya juga ikut turun agar kami juga bisa memperoleh untung meskipun harga jual telur cenderung turun," ucapnya.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga akan kembali naik sepekan jelang lebaran. Itupun kami belum tentu untung jika harga pakan ayam juga ikut naik," pungkasnya. (wso/hen)
Load more