Sidoarjo, tvOnenews.com - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Sidoarjo, Jawa Timur terpantau stabil. Jika sebelumnya harga daging Rp100.000 per kilogram, beberapa hari menjelang Ramadan naik menjadi Rp 105.000. Harga daging sapi ini masih bertahan hingga pekan kedua bulan Ramadhan ini, yang masih belum menunjukan penurunan maupun kenaikan harga.
Kendati demikian, harga ini dianggap masih mahal, baik oleh pedagang maupun pembeli. Sebab, sejumlah pedagang mengaku omzetnya turun seiring turunnya penjualan.
"Harga masih Rp105.000 mas belum ada kenaikan, pembeli juga sepi," ujar Nurul, pedagang daging sapi, pasar Porong.
Nurul mengaku, pada penjualan daging akhir - akhir ini omsetnya menurun berkisar hingga 60 persen dibandingkan dengan sebelumnya. Jika sebelum, ia mampu menghabiskan penjualan daging dalam sehari bisa 70 hingga 100 kilogram, namun pada saat ini penjualan daging tiap harinya rata - rata hanya mampu menjual daging berkisar antara 30 hingga 40 kilogram.
"Belum tahu faktornya apa, mungkin dipicu dari segala harga kebutuhan yang pada naik," ungkap Nurul.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan pedagang daging ayam, salah satunya Hanik. Ia mengaku, jika sebelumnya harga daging ayam naik berkisar di harga Rp35.000 per kilogramnya, untuk saat ini harga daging ayam turun menjadi Rp33.000 per kilogram. Turunnya harga ayam ini, membuat pedagang daging ayam kembali ramai pembeli.
"Sekarang Rp33.000 mas, harganya turun, kalau sebelumnya Rp35.000. Sekarang mulai ramai pembeli, kalau kemarin sepi," ujar Hanik.
Para pedagang memprediksi, kenaikan harga daging sapi maupun ayam akan kembali terjadi beberapa pekan menjelang hari raya Lebaran. Hal ini dipicu dari banyaknya permintaan daging baik sapi maupun ayam di sejumlah daerah. (khu/gol)
Load more