Bangkalan, tvOnenews.com - Kasus pembacokan yang dilakukan sekelompok orang di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma Bangkalan Rabu (5/4) kemarin, membuat tiga orang AN atau R (Rifai) dan Amil (Amiluddin) dintaranya kritis, sementara Mayis Abdullah meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam clurit.
Menurut AKP Bangkit Dananjaya, Kasat reskrim Polres Bangkalan, kasus pengeroyokan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia sudah mulai menemukan titik terang.
"Yang jelas, untuk progres kita ke arah yang positif. Mohon doanya semoga kasus ini segera terungkap dan kita bisa mengamankan para tersangka," tuturnya (6/4).
Pelaku penganiayaan, hingga korban Mayis meninggal dunia dilakukan oleh pelaku lebih dari dua orang. Selain itu, petugas mengamankan delapan unit mobil di lokasi kejadian. Mobil tersebut diduga digunakan oleh para pendukung Cakades yang terlibat kasus penganiayaan.
"Pelaku penganiayaan dilakukan lebih dari dua orang. Sementara mobil yang kami amankan terdapat 8 unit kendaraan," ucapnya.
Motif sebenarnya kasus pengeroyokan hingga menelan korban jiwa, menurut Bangkit, petugas masih belum mengetahui pasti dan masih didalami. Namun motif awal berkaitan dengan kontestasi demokrasi di wilayah Bangkalan.
"Motif pastinya kita masih mendalami, akan tetapi motif awal rekan-rekan sudah tahu berkaitan dengan kontestasi demokrasi wilayah Bangkalan," jelasnya.
Sebelumnya, video amatir telah beredar, terdapat dua orang tergeletak di jalan raya Halim Perdana Kusuma Bangkalan, akibat terkena sabetan senjata tajam. Petugas ke lokasi kejadian guna melakukan tindakan pengamanan.
Load more