Pacitan, tvOnenews.com - Rontek gugah sahur di Pacitan kembali diwarnai aksi kericuhan. Peristiwa keributan itu terjadi setelah ratusan pemuda yang tergabung dalam salah satu kelompok rontek nekad menerobos penjagaan petugas pengamanan di zona merah antara batas Desa Surnoboyo dengan Desa Arjowinangun.
Tak lama kemudian, suasana diperkeruh dengan ratusan pemuda yang tergabung dalam rontek gugah bersitegang dengan petugas gabungan dari TNI AD, TNI AL, Kepolisian, Satpol PP dan Linmas yang tengah menghalau mereka untuk berhenti di jarak 100 meter dari tugu batas desa.
Kapolsek Pacitan, AKP Sugeng Rusli Muslan menjelaskan, sekitar batas Desa Sirnoboyo dengan Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan ini pun kembali ricuh, sesaat setelah sejumlah pemuda dari kelompok rontek itu terlibat perkelahian dengan rekan mereka sendiri.
"Hanya salah paham. Yang berkelahi dari kelompok mereka sendiri dan sudah kami damaikan. Mereka semua pulang dengan tertib," jelasnya
Sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan sejumlah pemuda lantaran mau masuk ke perbatasan. Sebab, mereka menganggap kelompok ronteknya ini masih diwilayah desanya sendiri.
Petugas bertindak tegas dan meminta mereka untuk bertahan berada di jarak aman 100 meter dari tugu batas desa. Dengan tujuan agar kelompok rontek tidak bertemu berdekatan dengan kelompok rontek dari desa lain yang dipastikan akan terjadi bentrokan.
Sementara Itu, kericuhan juga terjadi di jalan Panglima Sudirman atau tepatnya deoan gedung PLUT. Dimana dua kelompok rontek yang berasal dari dua desa muncul dan bertemu.
"Suasana di lokasi itu ramai karena kedua kelompok rontek ini menjadi tontonan warga. Meski sempat juga teriak teriak, namun petugas yang ada disitu dibantu dengan beberapa tokoh desa setempat berhasil melerai pertikaian dan meminta keduanya kembali," imbuh AKP Sugeng Rusli M.
Perlu diketahui 9 Titik zona merah memiliki tingkat kerawanan nentrok cukup tinggi. Dikhawatirkan potensi bentrokan masih akan terjadi hingga dua pekan depan sampai malam takbir lebaran. (asw/gol)
Load more