Surabaya, tvOnenews.com - Gelombang mudik lebih cepat tidak hanya terjadi di stasiun, namun juga terpantau dari jasa pengiriman ekspedisi kereta api yang mulai mengalami peningkatan. Menjelang perayaan Idul Fitri, volume pengiriman barang jasa ekspedisi logistik kereta api di stasiun Pasar Turi Surabaya terus mengalami peningkatan signifikan, Senin (10/4).
Maikel Santoso Kepala Perwakilan PT Karya Indah Buana Semut Kali, salah satu ekspedisi kargo logistik kereta api di Stasiun Pasar Turi Surabaya mengatakan, peningkatan volume pengiriman paket logistik dari Kota Surabaya maupun masuk ke Kota Surabaya mengalami peningkatan sebesar 20 persen.
Menurutnya, dalam sehari rata-rata 2-3 ton untuk Kota Surabaya. Pengiriman dengan tujuan seluruh Pulau Jawa dan Bali yang didominasi Jakarta, Bandung dan Yogjakarta.
“Memang di jasa ekspedisi kami, hari biasa pun dari awal Januari hingga saat ini ramai apalagi di bulan Ramadhan mengalami kenaikan 20 persen, per hari dua ton. Nanti diprediksi 15 April atau 10 (hari) terakhir puasa akan terus berdatangan pengiriman dari luar Surabaya,” kata Maikel.
Jenis pengiriman yang paling banyak diterima di Surabaya berasal dari Jakarta dan Bandung, yang didominasi kendaraan motor roda dua, makanan kemasan dan peralatan rumah tangga.
“Di musim arus mudik ini, paling banyak masuk ke Surabaya biasanya motor dan bahan pangan serta pakaian, kalau pengiriman dari Surabaya sendiri paling ramai saat arus balik didominasi motor,“ ujar Maikel.
Pengiriman barang biasanya melalui moda transportasi kereta api dan truk. Sementara itu, untuk biaya pengiriman sepeda motor dibedakan dari jenis kendaraan bermotor, mulai dari Rp500.000 hingga Rp700.000 per motor.
"Kalau motor laki lebih dari Rp500.000, sedangkan jenis motor gede Rp650.000. Kalau untuk pengiriman barang paket lainnya di 10 kilogram pertama Rp 60.000," bebernya.
pengiriman sepeda motor melalui kargo kereta api
Saat arus mudik lebaran, Kota Surabaya lebih menjadi kota transit untuk pengiriman barang dan mengalami kenaikan pengiriman per hari mencapai 10 ton.
Bahkan mendekati lebaran, bisa mencapai 15 ton untuk jenis barang tekstil atau pakaian, farmasi, sepeda motor dan binatang piaraan. Lanjutnya, pengiriman barang justru dari Kota Jakarta dan Bandung menuju Surabaya, sedangkan dari Surabaya paling banyak dikirim ke Banyuwangi dan Bali.
“Untuk saat ini, pengiriman didominasi garmen atau pakaian, makanan, tas, kosmetik untuk dijual kembali untuk pengiriman dalam sehari bisa mencapai 10 ton,” tambahnya.
"Untuk tarif paket 10 kilogram pertama seharga Rp70.000, sedangkan per 10 kilogram pertama jika diantar sampsi tujuan Rp100.000," ungkapnya.
Diprediksikan, angkutan kargo lebaran ini akan terus meningkat hingga H-2 lebaran atau sekitar tangal 20 April dan akan kembali mengalami kenaikan saat arus balik lebaran sekitar tanggal 27 April dengan pengiriman tertinggi didominasi kendaraan bermotor roda dua dengan tujuan Jakarta dan Bandung. (zaz/hen)
Load more