Lebih lanjut Ma'ruf menjelaskan, di dalam nasi kotakan itu ada beberapa jenis kue dan masakan ayam.
“Kita menduga, makanan yang beracun ini berasal dari bumbu ayam itu. Tapi untuk tahu penyebab pastinya, sampel makanan dalam nasi kotakan akan kita kirimkan ke Labfor,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Ma'ruf, pihaknya juga akan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk tuan rumah yang menggelar hajatan.
“Untuk tuan rumah hajatan juga akan kita mintai keterangan. Tapi untuk sementara belum bisa, karena yang bersangkutan juga dilarikan ke puskesmas,” tandasnya.
Sementara itu, hingga senin pagi masih ada dua orang warga yang masih menjalani perawatan intensif di puskesmas Ambulu. (sss/ree)
Load more