"Penyesuain tarif ini atas pertimbangan adanya perubahan mekanisme dalam penentuan kenaikan, kedua tarif kita sejak tahun 2013 belum ada kenaikan, dan itu dirasakan berat oleh operator, adanya kenaikan harga BBM, serta beberapa perlintasan yang sudah dicabut subsidinya," lanjutnya.
Dan untuk kenaikan tarif ini, bervariasi, menyesuaikan perlintasan di masing-masing jalur penyeberangan, dan itu akan efektif nanti disosialisasikan oleh oeprator dan dinas terkait di kabupaten dan kota, agar penyesuaian tarif ini benar bisa efektif dan dipahami oleh masyarakat.
Sementara itu, atas penyesuaian tarif ini, operator perlintasan penyeberangan menyambut positif kebijakan pemerintahan Provinsi Jawa Timur ini.
"Kami menyambut baik atas kebijakan penyesuaian tarif ini, karena memang sejak lama belum pernah ada penyesuaian tarif, dan sejak kenaikan BBM lalu, sudah kami usulkan, dan Alhamdulillah Pergubnya akhirnya turun," jelas Eva Mardani, salah satu operator yang hadir dalam rapat sosialisasi penyesuaian tarif angkutan penyeberangan di kantor Dishub Jatim.
Penyesuaian tarif ini akan sangat mengurangi beban para operator, karena memang kebutuhan operator ini dari beberapa kompisisi diantaranya biaya BBM, SDM, dan perawatan, itu sangat mempengaruhi.
"Memang kebutuhan kami sebagai operator ini, dari beberapa komposisi ya, diantaranya adalah BBM, SDM, dan biaya perawatan akan sangat mempengaruhi," tambah Eva.
Agar bisa terpenuhi seluruh pembiayaan komposisi ini, penyesuain tarif memang menjadi solusi paling agar beban operator bisa berkurang, dan operator tetap bisa memberikan pelayan yang standard dan layak untuk para konsumennya.
Load more