Mohammad Shaleh (50), seorang sopir pickup kentang asal Pasuruan, menuturkan jika masa lebaran tahun ini angkutan logistik meningkat di atas 100 persen dibanding tahun lalu.
Hal ini merupakan angin segar bagi dirinya sebagai sopir untuk menikmati hasil setelah dua tahun lesu akibat pandemi.
“Saya hampir seminggu dua kali membawa kentang dan sayur dari Bromo untuk dikirim melalui jasa ekspedisi kapal di Tanjung Perak. Memasuki Ramadhan dan lebaran order angkutan saya meningkat dan berkah buat keluarga saya. Semoga pemerintah dalam hal ini Kemenhub mau meninjau ulang kebijakan larangan beroperasi karena Tanjung Perak itu jalannya sepi kalau lebaran,” harapnya.
Dua tahun pandemi lalu pengusaha jasa angkutan barang dan angkutan lainnya yang tergabung dalam Organda telah mengalami penurunan pendapatan sebesar 60 persen. (zaz/nsi)
Load more