Lamongan, tvOnenews.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sejumlah pasokan bahan pokok di Kabupaten Lamongan, dipastikan stabil. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, saat ditemui di Kantor Disperindag.
Lebih lanjut, menurut Anang, Disperindag Lamongan juga telah mengerahkan tim untuk memantau sejumlah komoditi pangan melalui operasi pasar di sejumlah pasar besar maupun aplikasi Sistem Informasi Pengumpulan Data Harga Pokok (Sipuldabapok), guna stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasaran.
“Kita setiap hari juga memantau harga-harga bahan pokok di pasaran melalui aplikasi Sipuldabapok perwakilan di 27 kecamatan pasar desa diwajibkan menginput harga setiap hari, dari situ kita bisa tau dimana saja dan mana saja yang mengalami kenaikan, yang bisa kita pantau datanya per hari per minggu per bulan,” tambah Anang.
Dalam pemantauan, per tanggal 11 April terdapat berbagai komoditi yang mengalami penurunan harga dan tergolong stabil mulai dari telur, cabai rawit merah, cabai merah, kelapa, gula pasir, daging, susu, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, sayuran, kacang-kacangan, hingga lainnya, sementara terjadi penipisan stok pada beras dan minyak, terjadi kenaikan pada harga tomat, serta harga bandeng yang relatif masih mahal. Meskipun demikian, disperindag telah melakukan langkah preventif untuk memenuhi pasokan kebutuhan pangan.
“Harga beras saat ini ada kenaikan kemarin stok bulog tinggal 848 ton tapi kita akan segera lakukan operasi pasar bersama bulog terkait beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras) yang dijual ke masyarakat Rp.43.000/ 5 kg, yang kita agendakan tanggal 14 Jumat besok di alun-alun. Kemarin juga ada isu terkait minyak merek “minyakkita” ini menjadi primadona masyarakat, dan setelah kita cek di Lapangan memang stoknya sedang sedikit tapi untuk minyak merek lain tidak ada masalah,” kata Anang.
Sementara untuk menstabilkan dan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan, Disperindag Lamongan mengadakan pasar murah seharga 90 ribu yang berisi 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula, dan 4 pcs mie instan sebanyak 2880 paket yang tersebar di 6 titik lokasi.
Untuk memenuhi pasokan minyak di pasaran, Disperindag juga telah bekerja sama dengan distributor untuk antisipasi kelangkaan minyak yang di agendakan di 9 pasar selama satu minggu. (mmr/hen)
Load more