“Kami terima terbuka sidak tersebut, ini kan juga untuk pelajaran bagi kami. Kami bisa mengetahui aturan-aturan yang baru,” jelasnya.
Hadi juga mengutarakan, jika pihaknya agak sedikit kaget karena ada aturan baru terkait repacking produk.
“Kita akan lebih disiplin lagi ke suppliers, di dalam manajemen kami juga akan lebih teliti lagi. Kami berharap hal-hal seperti ini terus dilakukan karena sangat penting bagi kami,” ungkapnya.
Disisi lain, tim dua meluncur ke Terminal Bayuangga, ada beberapa bedak yang masih tutup. Dikomandoi oleh Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, langsung menuju ke stan toko Istana, depot 32 dan stand Putra Tunggal. Di area Terminal Bayuangga juga ada agen mamin yang dagangannya dijajakan oleh pedagang asongan.
“Hasilnya, ditemukan barang yang tidak memiliki izin edar, tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa serta produk yang dikemas ulang. Seperti kerupuk, keripik yang dibeli dalam jumlah besar kemudian dikemas sendiri dengan ukuran lebih kecil,” terangnya.
Selain itu makanan ringan tersebut tidak diletakkan di lantai. Penempatan jajanan itu dikhawatirkan terkontaminasi akibat kelembaban udara.
“Karena ini penting untuk menjamin kualitas makanan yang dibeli para konsumen. Kalau sudah lengkap sesuai aturan, pembelinya juga bakal lebih banyak karena yakin makanan yang dibelinya aman dikonsumsi,” tandasnya.
Load more