Malang, tvOnenews.com - Rumah biduan Mentari Gusta Dewanty (27) yang terletak di Jalan Sanan Gang 14, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, diacak-acak korban arisan bodong yang digelarnya.
Wito selaku Ketua RT setempat, mengaku tidak melihat peristiwa pengacak-acakan rumah Mentari secara langsung. Namun, dirinya mengetahui aksi pendobrakan rumah Mentari dari warganya.
"Saya tidak mengetahui secara langsung tapi kata warga yang melihat kejadiannya hari Sabtu (8/4) pagi. Buktinya juga bisa dilihat pintunya jebol dan nggak bisa ditutup kalau tidak diikat," ujar Wito, Rabu (12/4).
Wito mengaku tidak mengetahui apakah saat korban datang dan mengacak-acak rumah Mentari itu, mereka mengambil barang-barang berharga atau tidak. Hanya saja, dia memastikan tirai bambu di depan rumah Mentari juga hilang.
"Saya nggak pernah masuk ke rumah Mentari. Jadi tidak tahu di dalam rumahnya ada apa saja dan barang-barang yang diambil para korban itu. Cuma kondisinya ya gitu itu acak-acakan semua, hanya tersisa baju-baju jelek," kata dia.
Diterangkan Wito, kalau sepengetahuan dirinya, Mentari bersama suaminya Andhik dan anak laki-lakinya berusia 4 tahun sudah meninggalkan rumah pada Rabu (5/4). Sedangkan Wito baru mengetahui yang bersangkutan diduga terlibat penipuan keesokan harinya.
"Kalau nggak salah itu Rabu (5/4) dia meninggalkan rumah. Nah saya baru tahu kasusnya itu setelah ada salah satu korban pada Kamis (6/4) datang menemui saya dan menceritakan masalah itu. Nah sejak hari Jumat (7/4) banyak korban datang cari," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa korban arisan bodong yang dikelola Mentari telah mengadu ke Polresta Malang Kota pada Senin (10/4) lalu. Tercatat ada ratusan korban dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga membenarkan aduan itu. "Iya ada pengaduan soal dugaan arisan bodong, masih kita selidiki," kata Bayu. (eco/hen)
Load more