Setelah diresmikan malam ini, bangunan bersejarah tersebut akan digunakan sebagai rumah budaya dan kegiatan keagamaan. Selain itu sejumlah kamar yang tersedia, bisa digunakan oleh para peziarah makam Muhammad untuk tinggal dan menginap.
Ketertarikan dan kekaguman Anies Baswedan terhadap peninggalan Kyai Muhammad Hasan Besari tidak hanya pada bangunan di Desa tegalsari, bahkan Anies juga ikut memperbaiki dan merawat Joglo berusia lebih dari 300 tahun milik Kiai Ageng Muhammad Besari yang merintis padepokan Gebang Tinatar sekitar tahun 1700-an yang dibangun di Jakarta, rumah joglo tersebut juga bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, kebudayaan dan keagamaan.
“Awalnya saya terhubung dengan Tegalsari karena saya mendapat amanah merawat Joglo milik Tegalsari yang saat ini berada di Jakarta Selatan. Dari situ saya melihat bawa tempat ini adalah awal mula dari konsep pendok pesantren," terang Anies saat menjelaskan ke sejumlah media.
Kunjungan Anies ke "ndalem guron" langsung disambut warga dan simpatisan. Meski begitu, Anies enggan berkomentar terkait urusan politik. (asn/hen)
Load more