Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mengurangi tingkat kemacetan di Koridor I rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik menurut data Polri jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 152.51 pada tahun 2022 dimana Jatim berada pada urutan ke satu dengan data 24.27 juta kendaraan.
Operasional Transjatim dilengkapi teknologi seperti Runingteks yang mampu mengeluarkan suara secara otomatis dengan jarak 5 meter dari titik halte ke penumpang di dalam bis guna mengetahui halte terdekat.
"Monitoring operasional Transjatim di pantau oleh Jatim Transportasi Control Center (JTCC) yang terkoneksi oleh kamera artificial intelegen bus yang mampu mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran kecepatan Bus. Serta mendeteksi perilaku pengemudi saat mengantuk dan menggunakan HP saat operasional," tegasnya.
Sebagai informasi, Bus Transjatim berdesain dek tinggi (highdeck) digunakan untuk melayani rute sejauh 75 km. Koridor tersebut hadir menggantikan Trans Sidoarjo yang telah berhenti beroperasi sejak April 2020. Koridor tersebut akan terkoneksi dengan banyak moda transportasi umum lain seperti bus kota reguler, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan pengumpan Wira Wiri Suroboyo.
Selain penambahan armada di bulan April 2023 Pemprov Jatim melalui Dishub Jatim juga mengeluarkan kartu khusus pelanggan TRANSJATIM yang diberi nama KARISMA (KARtu Intergrasi Sistem untuk Masyarakat).
Di kartu ini mampu secara otomatis mendeteksi klasifikasi penumpang yang menggunakan layanan Transjatim. Untuk mendapatkan kartu KARISMA, masyarakat hanya perlu mendaftarkan identitas diri di kantor pelayanan administrasi Terminal Bunder dan Terminal Porong serta tidak dipungut biaya. (mhb/hen)
Load more