Malang, tvOnenews.com - Tewasnya Sunarsih warga Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang akibat dibunuh anak kandungnya sendiri. Ternyata pelaku melakukan lima tusukan dengan sebilah pisau dan berakibat tujuh luka tusukan.
Jenasah korban dibawa ke kamar jenasah RSSA Kota Malang untuk dilakukan otopsi, mengetahui penyebab korban meninggal dunia.
''Ini yang menyebabkan korban tewas dalam perjalanan ke RS Mitra Delima akibat tujuh luka yang dilakukan pelaku yang tak lainnya anak kandungnya bernama Davik ( 28) tahun," ujar Imam petugas kamar jenasah RSSA Kota.
"Satu tempat ada empat luka tusukan seperti dari atas terus disayat hingga ke lehernya," imbuhnya.
"Dan ada tiga luka lagi mulai dada sebelah kanan yang disayatkan ke kiri sampai ulu hati korban," sambung Imam.
Berita sebelumya, warga Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, dihebohkan adanya seorang anak kandung tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Sabtu (15/4).
Korban diketahui bernama Sunarsih (47) warga RT 21 Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi.
"Pelakunya anak kandungnya sendiri bernama Davik (28) dan tinggal satu rumah," kata Irvan Kaur Dusun setempat, saat ditemui tvOnenews.com di kamar jenasah, Sabtu (15/4).
Ditambahkan Irvan, kalau kejadian sekitar pukul 09.00 WIB, korban alami luka tusukan pisau belati di bagian dada sebelah kanan.
"Tadi saya hendak ke pasar melewati rumah korban, terus terdengar suara teriakan dari dalam rumah dan saya berhenti didepan rumah korban," imbuhnya.
"Tiba-tiba korban yang penuh darah lari dari dalam rumah hingga jatuh persis di depan rumah hingga tak sadarkan diri," tutup Irvan.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh petugas penyidik polres Malang. (eco/hen)
Load more