"Sementara untuk jumlah penumpang di triwulan I tahun 2023 ini kami telah melayani 3.194.128 penumpang atau meningkat 58,42 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.016.286 penumpang. Jadi, baik dari perhitungan recovery rate maupun pertumbuhan tahunan semua menunjukkan tren positif," jelas Sisyani.
Menurut Sisyani, kenaikan jumlah penumpang di Triwulan I ini masih didominasi penumpang penerbangan domestik.
“Jika dilihat per bulan, jumlah penumpang cenderung meningkat secara stabil, dengan rata-rata 1 juta penumpang setiap bulannya, dimana penumpang domestik masih mendominasi dengan komposisi 85 persen dari jumlah keseluruhan penumpang atau hampir mencapai 900 ribu penumpang domestik setiap bulannya. Sedangkan penumpang Internasional sekitar 15 persen atau rata-rata setiap bulannya sebanyak 165 ribu penumpang,” jelasnya.
Tren pertumbuhan jumlah penumpang ini juga diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan periode angkutan lebaran tahun 2023 yang akan segera tiba. Pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan untuk menjamin dan memantau kelancaran arus penumpang.
“Pasca pemerintah mengumumkan tambahan hari libur lebaran, kami memprediksi bahwa animo masyarakat Indonesia untuk mudik di tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ditambah saat ini sudah banyak masyarakat yang telah vaksin boster sehingga moda transportasi udara akan banyak diminati sebagai pilihan perjalanan mudik,” terang Sisyani.
"Persiapan yang sedang kami lakukan meliputi penyesuaian jam operasional dari 16 jam menjadi 24 jam selama periode tanggal 18 hingga 30 April, pembentukan Posko Pengendalian Angkutan Lebaran selama 19 hari yang akan dimulai tanggal 14 April mendatang, antisipasi dampak cuaca buruk melalui koordinasi lintas instansi dan bandara jika ada kemungkinan divert karena alasan cuaca, manajemen ruang tunggu berbasis trafik, hingga pengalokasian slot untuk pengajuan penerbangan ekstra (extra flight )," pungkas Sisyani. (khu/hen)
Load more