Keramaian pengunjung berburu baju bekas branded
Tugu pahlawan memang dikenal sebagai surganya thrift shop, meski hanya buka di hari Sabtu dan Minggu saja, namun selalu ramai dikunjungi pembeli. Seperti yang terlihat di salah satu lapak di Jalan Semut Baru misalnya, meski hari sudah terik karena para pedagang hanya dibatasi berjualan hingga pukul 12.00 siang, namun pembelinya tetap ramai.
Di salah satu thrift shop milik Haji Khasan, banyak warga mencari jaket tebal, crewneck, celana outdoor, celana cinos, dress, blush, rok, hingga kemeja.
“Ada barang yang branded dan murah jadi harus cepet-cepetan, kadang dapet modelnya tapi ukurannya tidak sesuai,” ujar Erlitav siswi SMA, yang sibuk membongkar pakaian dalam karung di thrift shop yang hampir tutup.
Selain bermerek terkenal dan murah, Rahman, Erlita, serta pengunjung yang lain mengatakan, mereka berburu baju thrift karena kualitasnya yang masih bagus dan terkadang ada barang yang rare atau langka yang sudah tidak dipasarkan.
“Sangat bangga kalau dipakai saat lebaran bisa angkat gengsi, semisal baju merek Prada dan Hush Puppies hanya diujual lima puluh ribu per satuannya,“ tambah Erlita
Bagi mereka itu adalah harta karun. Selain berhemat, kalangan muda juga bisa bergaya dengan thrifting.
“Harus pinter memilih barang apalagi kalau pas bongkaran barang baru datang ini,” kata Memey wanita modis yang tidak malu berburu baju bekas di salah satu thrift shop kaki lima.
Load more