Farid menyebut antrean panjang di loket pelayanan BPJS, lantaran rumah sakit sedang menerapkan kebijakan baru dari pihak BPJS kesehatan, yaitu sistem pendaftaran sekarang harus menggunakan finger print.
“Kami mohon maaf selaku manajemen, memang antrean panjang ini dimulai dari adanya surat edaran dari BPJS bahwa untuk semua pendaftaran di poli wajib memakai finger print,” tegas Farid.
Sehingga aturan baru tersebut ternyata malah berdampak dengan timbulnya antrean panjang dari para pasien yang belum terdaftar pada sistem finger, karena harus melakukan pendaftaran baru.
“Selain aturan baru memakai finger tersebut, banyaknya pasien yang seharusnya periksa pada hari Rabu dan Kamis, terpaksa diajukan karena adanya libur lebaran. Sehingga dari antrean pada hari biasa sekitar 300 orang, hari ini tadi lebih dari 500 pendaftar,” tambah Farid.
Untuk mencegah antrean mengular kembali terjadi, maka pihak manajemen rumah sakit rencananya akan mengembalikan pelayanan di beberapa poli ke sistem lama.
Diketahui, layanan kesehatan di RSUD Caruban ini terdiri dari beberapa poli, mulai dari poli mata, poli dalam hingga rawat inap. (men/hen)
Load more