Madiun, tvOnenews.com - Dengan diterapkannya kebijakan baru dari pihak BPJS Kesehatan terkait pelayanan pendaftaran pasien yang akan berobat ke rumah sakit harus menggunakan sistem finger print, berdampak pada antrean pendaftaran di RSUD Caruban Madiun yang mengular hingga ke luar rumah sakit.
Bahkan banyaknya pengunjung yang kesal karena lamanya antrean, tak sedikit mereka merekam panjangnya antrean di loket pendaftaran dan diunggah ke media sosial, sehingga langsung viral.
Seperti yang dialami Ina Nurhayati (40), warga Bojonegoro yang sedang mengantarkan neneknya berobat ke poli dalam. Dirinya mengaku kecewa atas pelayanan yang diberikan. Selain lama, juga banyak orang tua yang hendak berobat malah kecapekan dan kelelahan.
“Saya datang jam 7 pagi dari Bojonegoro karena mengantar nenek berobat ke poli dalam, ya tadi sempat mengeluh karena antreanya lama sekali, ya mungkin ini karena mau cuti bersama itu mas, libur lebaran,” kata Ina.
“Mungkin karena hal baru ya mas, perubahan dari manual ke sistem finger print jadi lama dan harus mengulang lagi kan. Ya saya berharap sih kembali ke sistem lama aja,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur RSUD Caruban drg Farid Amirudin menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian tersebut langsung kepada para pasien dan pengunjung yang masih mengantre.
Farid menyebut antrean panjang di loket pelayanan BPJS, lantaran rumah sakit sedang menerapkan kebijakan baru dari pihak BPJS kesehatan, yaitu sistem pendaftaran sekarang harus menggunakan finger print.
“Kami mohon maaf selaku manajemen, memang antrean panjang ini dimulai dari adanya surat edaran dari BPJS bahwa untuk semua pendaftaran di poli wajib memakai finger print,” tegas Farid.
Sehingga aturan baru tersebut ternyata malah berdampak dengan timbulnya antrean panjang dari para pasien yang belum terdaftar pada sistem finger, karena harus melakukan pendaftaran baru.
“Selain aturan baru memakai finger tersebut, banyaknya pasien yang seharusnya periksa pada hari Rabu dan Kamis, terpaksa diajukan karena adanya libur lebaran. Sehingga dari antrean pada hari biasa sekitar 300 orang, hari ini tadi lebih dari 500 pendaftar,” tambah Farid.
Untuk mencegah antrean mengular kembali terjadi, maka pihak manajemen rumah sakit rencananya akan mengembalikan pelayanan di beberapa poli ke sistem lama.
Diketahui, layanan kesehatan di RSUD Caruban ini terdiri dari beberapa poli, mulai dari poli mata, poli dalam hingga rawat inap. (men/hen)
Load more