Sidoarjo, tvOnenews.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meningkatkan status operasi di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang sebelumnya diberi nama operasi pam rawan ditingkatkan menjadi operasi siaga tempur. Lantaran operasi di daerah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, statusnya bukan lagi daerah rawan, namun di daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan kontak erat senjata tinggi dan merupakan daerah markas Kelompok Separatis Teroris (KST).
"Operasi yang tingkat kerawanannya tinggi seperti ini, saya tingkatkan yang biasanya operasi pam rawan. Sebab kalau pam rawan itu kalau ada penduduknya, tapi kalau ini sudah diketahui kalau daerah tersebut markasnya KST, maka ya kita laksanakan operasi siaga tempur," ujar Yudo, di Lanudal Juanda, Selasa (18/04).
Yudo menegaskan, dengan meningkatkan status operasi dari pam rawan menjadi siaga tempur, pasukan atau prajurit yang dikirimkan ke lokasi daerah dengan tingkat kerawanannya tinggi tersebut, akan selalu dalam kondisi betul-betul siaga tempur. Meskipun di dalam diri prajurit sudah terpatri naluri untuk bertempur.
"Ketika daerah tersebut kita tingkatkan menjadi siaga tempur, tentunya mereka akan lebih siaga dengan kondisi seperti ini," terang Yudo.
Yudo juga mengatakan, dengan status siaga tempur, bukan berarti semua daerah di Papua menjadi daerah siaga tempur. Hanya saja di daerah Mugi-Man terutama di daerah markas KST, ini bisa menjadi tanda bagi prajurit jika operasi di daerah tersebut. Sehingga prajurit yang operasi di daerah tersebut dalam kondisi siaga tempur.
"Karena di daerah tersebut tidak ada penduduknya atau pemerintahan desa, sehingga penduduk disitu merupakan penduduk pindahan, yang digunakan untuk menyerang kita tadi," tandasnya. (khu/hen)
Load more