Situbondo, tvOnenews.com - Dua hari jelang lebaran, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan mudik gratis ribuan warga Pulau Raas Madura di Pelabuhan Jangkar Situbondo. Kondisi ini membuat penumpukan pemudik di pelabuhan pun akhirnya terurai, Kamis (20/4).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi perhatian khusus pada pemudik tujuan Pulau Raas Madura, yang jumlahnya mencapai 12 ribu orang. Beragam skenario layanan kapal pun dilakukan bersama Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP).
“Penanganan mudik tahun ini di Jawa Timur relatif lebih baik dan lancar, meski dalam lonjakan 51 persen dari tahun sebelumnya. Belasan ribu warga pulau yang mudik juga bisa terlayani dengan baik oleh layanan kapal fery antar pulau. Kondisi ini pun disambut suka cita pemudik Pulau Raas yang memilih pulang pada h minus 2 lebaran,” ujar Khofifah.
“Program kapal gratis ini sendiri selalu ditunggu oleh para pemudik. Selain daftarnya lebih mudah cukup via online, angkutan gratis ini juga dapat mengurangi biaya mudik saat menginap di pelabuhan hanya untuk antri tiket,” tutupnya Khofifah.
pemudik di Pelabuhan Jangkar
Sementara itu, Khoirie Soetomo Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gapasdap menyampaikan bahwa setidaknya dari satu setengah tahun yang lalu sudah sering sekali rapat dengan Menteri Perhubungan dengan Gubernur Khofifah, termasuk Bupati situbondo dengan Dirjen Perhubungan Darat, untuk membahas terkait arus mudik di Pelabuhan Jangkar.
“Kami dari Gapasdap sudah menyiapkan armada karena armada yang sekarang ini beroperasi di Ketapang-Gilimanuk ke Padangbai Lembar yang itu memang kita mohon kan hanya 2 dari lintasan tersebut, yang memang masih kelebihan kapal. Disana menurut laporan dari Ketua Dpp Gapasdap Jawa Timur,” ujar Khoirie.
Rencananya kapal-kapal yang lebih itu akan dialokasikan untuk melayani dari Pelabuhan Jangkar langsung menuju Lembar dan dari Pelabuhan Jangkar langsung menuju ke Pelabuhan Kupang ini, adalah 2 program yang arahnya kedepan akan lebih memberikan nilai tambah, bukan hanya pembangunan perekonomian di Kabupaten Situbondo, khususnya, tapi juga secara nasional. (hso/hen)
Load more